16 Hari di Perairan Laut Flores: Mahasiswa UNPAD Ikuti Ekspedisi di Desa Seraya Marannu

Istimewa

KABARPEMUDA.id – Sekelompok mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) menjalani pengalaman luar biasa melalui ‘Ekspedisi Padjadjaran’ di Desa Seraya Marannu, sebuah desa kecil yang terletak di perairan Laut Flores.

Ekspedisi ini tidak hanya memberikan wawasan baru tentang budaya lokal, tetapi juga mempererat hubungan antara dunia akademis dan masyarakat setempat.

Bacaan Lainnya

Tim Ekspedisi Padjadjaran part 6 disambut hangat oleh Kepala Desa Seraya Marannu, Sutirman, di Kantor Desa Seraya Marannu.

“Terima kasih kepada teman-teman Ekspedisi Padjadjaran yang telah melanjutkan kegiatan Ekspedisi Padjadjaran part 5 Tahun lalu,” ungkap Sutirman.

Rey dan Rafli pada ekspedisi sebelumnya berjanji untuk mengembalikan ekspedisi ini ke Desa Seraya Marannu, dan kini janji itu telah terpenuhi.

“Kami berharap masyarakat desa dapat menerima mahasiswa Unpad dengan baik dan menganggap mereka sebagai bagian dari keluarga,” kata rey.

Kepala Desa mengungkapkan bahwa para mahasiswa Umpad datang kembali kesini untuk membantu meningkatkan desa ini.

Ekspedisi ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh BEM Kema Universitas Padjadjaran. Tujuannya adalah untuk memberdayakan masyarakat, mengembangkan potensi desa, serta mendorong mahasiswa untuk turun langsung dan mengabdi.

Selama 16 hari, mahasiswa terlibat dalam berbagai kegiatan. Seperti penelitian, dokumentasi tradisi lokal, serta pemaksimalan fasilitas desa, sembari berinteraksi dengan penduduk setempat.

“Desa Seraya Marannu, dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, menjadi lokasi yang ideal untuk ekspedisi ini, mahasiswa Unpad bisa menyaksikan secara langsung kehidupan sehari-hari,” ungkap Rey.

Dikatakan, masyarakat desa dan turut serta dalam berbagai aktivitas lokal. Mereka turut berpartisipasi dalam kegiatan senam bersama warga setiap hari Minggu, belajar memancing dengan nelayan, serta membantu kegiatan pemeliharaan lingkungan yang rutin diadakan setiap Jumat.

Tidak hanya melakukan observasi, para mahasiswa juga mengadakan wawancara dengan penduduk desa untuk mengumpulkan data yang akan digunakan dalam penelitian lebih lanjut.

Mereka juga memberikan pelatihan kepada penduduk desa tentang teknologi dan teknik modern yang dapat meningkatkan kualitas hidup.

Salah satu kontribusi mereka adalah memperkenalkan metode penangkapan ikan yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta membantu promosi produk lokal ke pasar yang lebih luas.

Pada tanggal 17 Agustus 2024, dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, tim Ekspedisi Padjadjaran mengibarkan bendera Merah Putih di atas dan di dasar Laut Flores, bersama para pemuda Desa Seraya Marannu.

Pada generasi ke-79 Indonesia ini, mahasiswa dan masyarakat bersatu dalam semangat nasionalisme, memperingati hari bersejarah di Laut Flores.

“Dengan dedikasi yang teguh, kami siap memberi kontribusi terbaik bagi bangsa, membangun harapan untuk Indonesia yang lebih baik menuju tahun 2025,” kata Reyvitra Azadirachmanu selaku Ketua Tim Ekspedisi Padjadjaran part 6.

Reyvitra berharap Ekspedisi ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Desa Seraya Marannu, sekaligus meningkatkan pengetahuan dan kesadaran budaya di kalangan mahasiswa.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan antara mahasiswa Universitas Padjadjaran dan warga lokal, membangun kerjasama yang lebih erat di masa mendatang.

Pos terkait