KABARPEMUDA.id– Progres Penyerapan realisasi Anggaran pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) atau Perkimtan Sumedang telah mencapai 60 persen lebih hingga semester tahun 2023 ini.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dinas Perkimtan Sumedang, Budiyana Santosa pada Selasa (6/6/2023).
Terutama untuk APBD Kabupaten Sumedang murni, penyerapannya bisa 100 persen kegiatan fisik.
“Untuk kegiatan yang bersumber dari Banprov kita tinggal menunggu, untuk perencanaan sebagian sedang berjalan. Begitu juga dengan DAK khusus untuk sanitasi sedang dalam tahap menuju kontrak dan menunggu pencairan saja,” ungkap Budiyana.
Menurutnya, serapan Anggaran murni APBD Sumedang, Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Bantuan Propinsi itu untuk beberapa kegiatan pembangunan fisik berupa, pembangunan sanitasi, Rutilahu untuk dan juga pembangunan infrastruktur pemulihan pasca bencana.
“Untuk infrastruktur pasca bencana nantinya digunakan pada pekerjaan di Kecamatan Cimanggung,” terangnya.
Dikatakan Budiyana bahwa untuk pagu anggaran pada Dinas Perkimtan sendiri APBD murni Sumedang sebesar 18 Miliar rupiah, diluar Bantuan Propinsi.
“Untuk anggaran yang bersumber dari Banprov pagunya sekira 8 Miliar rupiah,” Katanya.
Seluruh anggaran itu dipersiapkan untuk pembangunan fisik dan juga kegiatan pendukung lainnya.
Sedangkan untuk pengadaan lahan di Pusat Pemerintahan Sumedang, pihaknya sedang mengajukan, dan diharapkan masuk dalam Anggaran Perubahan 2023 ini.
“Mengingat pengadaan tanah merupakan usulan prioritas, diharapkan kita dapat dukungan dari Tim TAPD,” ujarnya.
Namun Budiyana juga tidak berharap banyak, mengingat besarnya anggaran yang diminta mencapai 91 Milyar rupiah, untuk perluasan lahan sekitar 12 Hektar.
Budiyana juga berharap bahwa penyelesaian pembayaran lahan untuk IPP dapat segera terselesaikan, mengingat sudah 17 tahun penyelesaiannya.
“Ya, memang karena keterbatasan anggaran daerah juga, sehingga penyelesaiannya belum rampung 100 persen, namun kami berharap hal ini dijadikan perhatian bersama,” pungkasnya.***