KABARPEMUDA.id – Surat Cinta (Konsumsi Sitrat, Cintai Ginjal). Batu ginjal merupakan suatu penyakit yang dimana terdapat batu pada saluran kemih, sehingga dapat menyebabkan timbulnya nyeri saat berkemih maupun adanya darah dalam kencing.
Berdasarkan data menurut Riskesdas, tahun 2013, terdapat 1.499.400 penduduk Indonesia menderita batu ginjal. Jawa Barat merupakan salah 1 provinsi dengan kasus terbanyak.
Batu ginjal seringkali terjadi pada kelompok rentan usia 55-64 tahun yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tidak meminum air yang cukup, konsumsi makanan yang tinggi garam dan/ gula berlebihan, serta penggunaan obat yang tidak sesuai resep dokter.
Salah satu cara mencegah terbentuknya batu ginjal, Mahasiswa Universitas Padjadjaran kelompok 7 blok sistem genitourinari Fakultas Kedokteran melakukan edukasi serta workshop yang diberi nama Surat Cinta (Konsumsi Sitrat, Cintai Ginjalmu), Sabtu (02/12).
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada pukul 10:00 pagi di Gor Desa Jatimukti kepada Ibu-ibu PKK.
“Untuk mencegah terjadinya batu ginjal, yaitu dengan mengonsumsi makanan yang mengandung asam sitrat, terutama buah-buahan, seperti jeruk, lemon, nanas, atau mangga, ” ucap Jannesha
Dikatakan, hal ini berlandaskan guna membantu menurunkan angka batu ginjal yang tinggi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit batu ginjal.
“Edukasi terkait batu ginjal berfokus kepada cara-cara pencegahan yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti memperbanyak minum air putih, mengurangi konsumsi jengkol serta gula dan/garam yang banyak, ” tuturnya.
Selain itu, Jannesha menyerukan untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi sesuai dengan “Isi Piringku”, dan mengonsumsi buah-buahan yang mengandung asam sitrat.
Edukasi dan workshop tersebut, di isi dengan praktik pembuatan ice cream yang di tambahkan dengan asam sitrat.
Uniknya, cara pembuatan ice cream tersebut sangat tradisional, hanya memakai kaleng bekas dengan diputar-putar di atas air yang berisikan es batu.
“Butuh proses untuk menghasilkan ice cream yang enak, terutama dalam waktu pemutaran kaleng, semakin lama memutar maka hasilnya akan semakin bagus, rasa asin dari bahan sitrat nya terkikis dan ice cream nya akan terasa enak, ” Imbuhnya.
Harapannya, setelah praktik membuat ice cream disini, ibu-ibu di rumah bisa di praktikan kembali di rumahnya masing-masing.
“Selain bisa membuat ice cream dengan cara tradisional, ice cream yang ibu buat itu enak di konsumsi dan bisa menjadi pencegahan supaya tidak terkena penyakit batu ginjal, ” tutupnya.
