Kesra Indramayu Tekan Penyelenggara Tingkatkan Partisipasi Pemilih

Istimewa

BARPEMUDA.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Indramayu kembali menggelar bimbingan teknis yang diikuti oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Bimtek ini merupakan bimbingan ke dua kalinya, yang digelar oleh KPU untuk memberikan pemahaman terkait pengelolaan logistik dan Sistem Informasi Logistik Pemilu di tahun 2024.

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut dibuka oleh Jajang Sudrajat Selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat mewakili Bupati Indramayu di Hotel Wiwi Perkasa, Sabtu (23/13/2023).

Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Masykur turut hadir beserta Jajaran PLT Bakesbangpol.

Dalam sambutannya, Jajang Sudrajat menyampaikan, pemilu bukan hanya sekedar pesta demokrasi semata, melainkan sebagai sarana integrasi bangsa yang melibatkan semua komponen.

“Selain pelaksanaan teknis oleh penyelenggara pemilu, seperti pengelolaan logistik, partisipasi masyarakat, terutama sebagai pemilih merupakan hal perlu ditingkatkan guna mendorong suksesnya penyelenggaraan Pemilu yang aman, lancar, damai, demokratis, dan berintegritas,” terangnya.

Dikatakan, peserta yang hadir disini dapat bersinergi dalam meningkatkan partisipasi Pemilu terutama bagi pemilih pemula.

“Pemilu kali ini kita harus berupaya meningkatkan partisipasi pemilih. Kita bersinergi dan berkolaborasi mengajak dan mensosialisasikan kepada masyarakat, jangan sampai golput,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Indramayu, Masykur menyampaikan, pengelolaan logistik memiliki peranan yang penting dalam menyukseskan Pemilu.

“Ini merupakan bentuk upaya dalam menjaga, serta merawat aset pendukung pemilu sehingga dapat terhindar dari kerusakan, baik itu yang diakibatkan oleh faktor alam maupun faktor non alam,” tuturnya.

Kemudian, Masykur menyebut dengan hadirnya Sistem Informasi Logistik Pemilu 2024, dapat membatu pelaksanaan teknis di lapangan.

“Pengelolaan logistik Pemilu ini merupakan hal penting yang jangan sampai mengalami kerusakan baik itu karena alam (terkena bocoran air saat disimpan) maupun karena hal lain (hilang, rusak, tikus dan lain sebagainya),” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, PLT Kepala Bakesbangpol Kabupaten Indramayu, Suwenda mengatakan pentingnya bela negara.

“Bela negara adalah tekad, sikap, dan perilaku,” kata dia.

Tindakan warga negara, lanjut Suwenda, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dari ancaman.

“Dalam konteks pemilu, bela negara dapat diwujudkan dalam bentuk keseriusan menjalankan tugas secara maksimal pada penyelenggaraan Pemilu, sehingga terhindar dari praktik menyimpang seperti pragmatisme, politik identitas, politisasi SARA dan money politics,” imbuhnya.

Menurutnya tugas hal yang penting adalah mendorong partisipasi pemilih sehingga dapat meningkat dari tahun sebelumnya.

“Sejak 2014 hingga kemarin terakhir 2019, peningkatan partisipasi pemilih kita belum begitu signifikan,” kata dia.

Ia menyampaikan, preferensi politik pemilih untuk menentukan pilihan berbasis identitas merupakan hak politik dari individu.

“Namun, ketika identitas dijadikan komoditas untuk membentuk preferensi politik pemilih dalam bentuk kampanye negatif dan kampanye hitam, hal tersebut sangat dilarang baik itu dalam UU Pemilu maupun UU Pilkada,” lanjut Suwenda.

Salah satu refleksi bela negara yaitu dengan meng optimalkan kinerja yang dilakukan oleh Para Penyelenggara dalam melaksanakan tahapan Pemilu.

“Partisipasi masyarakat merupakan salah satu indikator keberhasilan pemilu. Kami berharap, para penyelenggara dapat bekerja dengan maksimal sebagai bukti bela negara,” tutup Suwenda. ***

Pos terkait