KABARPEMUDA.id–Pasanggiri Calung se Kabupaten Sumedang digelar Gedung Kesenian, Sindangraja, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara pada Sabtu (10/6/202).
“Kegiatan Pasanggiri Calung se Kabupaten Sumedang tingkat remaja ini, digelar oleh Paguyuban Seni Calung Kabupaten Sumedang, kerjasama dengan Paguyuban Pasundan,” kata Ketua Panitia, Karya.
Para peserta yang hadir terdiri dari 15 kecamatan di Sumedang, yaitu Kecamatan Jatinangor, Pamulihan, Tanjungsari, Sumedang Utara, Jatigede, Tanjungkerta, Wado, dan Jatinunggal.
“Meskipun sepertinya kurang peminat, tapi ternyata remaja zaman sekarang masih antusias bermain calung. Ini jadi harapan kami agar kesenian budaya ini terus dipelihara,” ujar Karya.
Anggota Dewan Pangaping Paguyuban Pasundan, Tubagus Hasanuddin mengatakan, Pasanggiri Calung diadakan sebagai implementasi, bahwa Sumedang dideklarasikan sebagai pusat budaya Sunda.
“Tentu ini harus kami pelihara. Kami mencoba menghidupkan kembali seni tradisional, terutama pasca pandemi. Seperti yang saat ini calung, ternyata peminatnya banyak,” ungkap Tubagus Hasanuddin yang akrab disapa Kang Tebe.
Dalam kesempatan itu, Kang Tebe yang juga Anggota DPR RI Fraksi PDIP juga, mengajak masyarakat Sumedang memanfaatkan media sosial untuk mensosialisasikan seni budaya. Jangan sampai, kesenian sendiri kalah oleh kebudayaan asing.
“Media sosial harus kita manfaatkan untuk mensosialisasikan seni dan budaya sunda. Bukannya anti dengan budaya asing, tapi jangan sampai budaya kita dikalahkan budaya asing,” jelas Kang Tebe.
Setidaknya dari kegiatan Pasanggiri Calung ini, Kang Tebe berharap antusiasme masyarakat terhadap Seni Sunda tetap tumbuh dan terpelihara.***