KABARPEMUDA.id– Warga Desa Banyuresmi Kecamatan Sukasari, Sumedang dihebohkan oleh meninggalnya seorang warga di kebun bambu pada Minggu (18/6/2023) sore.
Kabar itu disampaikan oleh Kepala Seksi Satpol PP Kecamatan Sukasari, Koman Supriyadi, S.Kom. dalam laporan yang dibuatnya itu, Kasi menyebutkan bahwa korban bernama Eman Sulaeman (69) warga Dusun Genteng RT.12/04 Desa Genteng Kecamatan Sukasari Sumedang yang berprofesi sebagai petani ditemukan meninggal dunia di Dusun Cigintung RT.04/04 Desa Banyuresmi Kecamatan Sukasari, Sumedang sekira pukul 15.00 WIB.
Atas peristiwa itu, 2 orang saksi yang juga keluarga korban yaitu Enceng (76) dan Cucu(60) keduanya warga Dusun Cigintung Desa Banyuresmi dan masih kerabat korban. Saksi mengungkapkan bahwa, korban Eman saat itu tengah bersama dengan saksi di kebun bambu di dusun Cigintung RT.04/04 Desa Banyuresmi Kecamatan Sukasari Sumedang.
Sekira pukul 13.00 WIB korban saat itu mengeluhkan sakit kepala, dan meminta Saksi Enceng (76) memijitnya. Dengan kondisi seperti itu, saksi Enceng dan Cucu (60) menyarankan supaya korban pulang ke rumahnya di Dusun Genteng. Namun, Eman menolak untuk pulang dan hanya meminta izin kepada saksi untuk beristirahat sejenak.
Kedua saksi tidak menaruh curiga, mereka memilih melanjutkan bekerja di kebun bambu itu.
Tak lama berselang, atau sekira pukul 15.00 WIB kedua saksi datang menghampiri korban yang masih tertidur di kebun bambu.
“Saat mencoba membangunkan, korban tak bergerak,” ujar Cucu.
Dengan kondisi itu, Cucu meminta Enceng untuk mengecek korban yang sudah tak bergerak. “Setelah diperiksa pak Enceng, korban diduga telah meninggal tak lama sejak ditinggalkan bekerja,” ungkap Cucu.
Saksi akhirnya melaporkan kejadian itu kepada petugas.
Hadir di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Babinsa, Bhabinkamtibmas, sat pol PP, petugas medis dari Puskesmas Sukasari serta tim Inavis Polres Sumedang.
“Petugas sudah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi,” ujar Kasi Tantrib Sukasari.
Pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi oleh petugas, dan menganggap kejadian ini sebagai musibah.***