KABARPEMUDA.id – Sejumlah harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan di beberapa pasar tradisional khususnya di Kabupaten Cianjur.
Berdasarkan pantauan di lapangan, harga cabai dan bawang mengalami lonjakan yang tinggi. Diantaranya, cabai merah rawit domba menggila, dijual Rp100 ribu/kilogramnya, naik 50 persen lebih dari harga normal yang semulanya 40 ribu.
Kemudian, cabai keriting merah 80 ribu, dengan harga normal 40 sampai 50 ribu. Tak jauh berbeda, cabai rawit hijau pun ada diangka 60ribu/kilogram, terpantau tinggi dari harga aslinya 30 ribu.
Begitupun, harga cabai rawit hijau yang kini juga melambung tinggi 60 ribu/kilogram, dengan harga asal 30 ribu.
Sama halnya dengan jenis cabai lainnya, cabai rawit hijau pun kini dibandrol 60 ribu/kilogram, dua kali lipat dari harga normalnya.
Sedangkan jenis bawang yang bawang merah menjadi 30 ribu/kilogram, yang sebelumnya hanya 27 ribu sampai 28 ribu.
Pedagang Pasar Muka Ramayana, Alif mengatakan, kenaikan harga jenis cabai dan bawang sudah berlangsung selama 1 bulan.
Menurut Alif, kondisi itu dikarenakan cuaca hujan menyebabkan banyaknya petani mengalami gagal panen.
“Kenaikan dari awal November, faktor cuaca sih, sehingga pasokan barang kurang ke Pasar-pasar,” kata Alif, Senin (4/12/2023).
Marni (53) pedagang cabai di Pasar Induk Cianjur (PIC) mengatakan, kenaikan harga jenis cabai dan bawang juga terjadi di sentra Pasar terbesar di Cianjur itu.
Bahkan, Enceh memprediksi, di akhir Tahun 2023 dan awal Tahun 2024 akan ada kenaikan jika melihat dari tren sebelumnya.
“Biasanya akhir tahun atau bulan Desember bahkan diprediksi naik. Diprediksi awal tahun bulan Februari 2024 baru turun lagi karena sudah mulai musim tanam,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM, Perdagangan Dan Perindustrian (Disperdagin) Komarudin menyebutkan, kenaikan harga jenis cabai dan bawang merah disebabkan beberapa faktor.
Faktor itu diantaranya menurut Komarudin kurangnya pasokan dari para agen ataupun penyuplai cabai.
“Jadi permintaannya banyak, tapi pasokan dari Bandung kurang ke Cianjur sehingga membuat harga naik,” kata Komarudin.