Menciptakan Wartawan berkompetensi, PWI Sumedang Gelar Bimtek Jurnalistik Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK)

30 orang Wartawan mengikuti Bimtek Jurnalistik Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumedang, yang berlangsung di Hotel Kencana pada Sabtu (24/12/2022)

KABARPEMUDA.id—Sebanyak 30 orang Wartawan mengikuti Bimtek Jurnalistik Orientasi Kewartawanan dan Keorganisasian (OKK) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumedang, yang berlangsung di Hotel Kencana pada Sabtu (24/12/2022).

Acara yang diselengarakan oleh PWI Sumedang bekerjasama dengan Dinas Komunikasi Komunikasi dan Informasi,Persandian dan Statistik (Diskominfosanditik) Kab.Sumedang itu dihadiri pula oleh Ketua dan pengurus PWI Jabar dan beberapa Pengurus PWI Sumedang.

Bacaan Lainnya

Ketua PWI Sumedang, Ade Hadeli menyampaikan laporan dalam kapasitasnya sebagai penyelenggara kegiatan Bimtek jurnalistik OKK ini kepada Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat dan Kepala Diskominfosanditik Sumedang, Agus Muslim, S.Pd.

Dalam penyampaiannya, Ade berharap kegiatan ini dapat dimanfaatkan oleh calon anggota PWI Sumedang, yang terdiri dari beberapa media dan komunitas wartawan yang aktif di Sumedang. Dengan harapan dapat meningkatkan kapasitas dan integritas Wartawan di Sumedang khususnya anggota PWI.

Kepala Diskominfosanditik Kab.Sumedang Agus Muslim, S.Pd., menyambut baik  tujuan daripada diadakannya OKK PWI Sumedang. Menurutnya dalam perspektif wartawan saat ini dituntut profesional dan memiliki integritas.

“Saat ini bukan lagi menjadi bagian dari pemerintah, melainkan mitra dari pemerintah.Paska hilangnya Departemen Penerangan yang dulu mengatur ritme dan pergerakan pers orde baru, pers saat ini perlu menjadi jatidiri yang sebenarnya,” ungkapnya.

Dalam sambutannya itu, Agus juga menyampaikan deretan prestasi yang telah diraih oleh Dinas Kominfosanditik Sumedang di tahun ini. Agus mengungkapkan bahwa hal itu tidak terlepas daripada kemitraan yang terjalin baik antara Wartawan Sumedang dengan pihaknya.

“Alhamdulillah, Penghargaan dari Kementrian Kominfo RI dalam Media Humas 2022 di Yogyakarta bulan lalu berhasil kami raih,”ujarnya.

Setidaknya ada tiga rambu yang menjadi kunci keberhasilan yang diraihnya itu, yakni kolaborasi, transformasi dan inovasi dalam mencapai visi di instansinya itu.

Mengkaji Pasal Bahaya RKUHP

Berbeda dengan Kepala Diskominfosanditik Kab.Sumedang, Ketua PWI Jawa Barat, Hilman Hidayat justru mengungkapkan kekhawatiran tentang berlakunya RKUHP. Setidaknya ada 11 pasal yang dianggap merugikan pewarta, yang saat ini masih menjadi kajian bagi Dewan Pers bersama 11 anggotanya.

“Jaga baik anda dan keluarga , dengan berlakunya RKUHP tugas wartawan menjadi rawan terhadap tuntutan pidana,”ujarnya.

Hilman menambahkan bahwa pentingnya wartawan masuk organisasi kewartawanan, yang masuk di Dewan Pers, adalah sebagai upaya advokasi bagi insan pers. Menurutnya, apabila dikemudian hari anggota PWI mendapat gugatan, maka Dewan Pers akan melakukan advokasi, setelah berkasnya di teliti oleh tim advokasi.

“Organisasi profesi kewartawanan yang masuk Dewan Pers ada 4, salah satunya PWI, sisanya adalah Organisasi Perusahaan media,” terangnya.

Hilman menambahkan, jika berdiri sendiri tanpa masuk organisasi Dewan Pers tidak akan melakukan perlindungan terhadap wartawan diluar anggota 4 organisasi itu.

Hilman menyampaikan bahwa PWI merupakan organisasi kewartawanan yang bersifat terbuka, oleh karena itu dirinya menyatakan keterbukaan organisasi PWI Sumedang untuk calon anggota baru.

“Setelah mengikuti OKK ini dan dinyatakan lulus, nanti rekan-rekan bisa mengikuti UKW,” pungkasnya.

Sesi pembukaan pun ditutup dengan foto bersama antara peserta .OKK pengurus PWI dan Kepala Kominfosanditik Sumedang.***

Pos terkait