KABARPEMUDA.id–Penjabat Bupati Maybrat, Bernhard E Rondonuwu, melaporkan capaian kinerja Triwulan III di Kantor Inspektorat Jenderal Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Dihadapan tim evaluator, Bernhard memaparkan beberapa aspek diantaranya penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.
Pada indikator kesehatan, Bernhard menyampaikan mengenai prioritas kerjanya pada bidang kesehatan yaitu penunjukan Puskesmas Rujukan di masing-masing wilayah distrik juga penambahan jumlah nakes dan alkes, serta pengaktifan kembali puskesmas dan pustu yang terbengkalai.
Pada aspek pendidikan Bernhard menyampaikan 3 program unggulannya yaitu Pendidikan numerasi melalui metode Gasing RMP berbasis IT dan Multimedia, dan Pencanangan Sekolah Seharian Penuh. Sedangkan pada bidang infrastruktur Nernhard menyampaikan fokusnya pada perbaikan dan pengembangan jalan serta pembangun jaringan air bersihbdi beberapa titik.
Bernhard juga memaparkan mengenai upaya penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, dan pengendalian inflasi daerah di kabupaten Maybrat, serta menyampaikan inovasi Pemda dalam mendukung perekonomian masyarakat seperi pengeluaran surat edaran pemanfaatan komoditi lokal dan yang paling terbaru menyelenggarakan event Trabas dan Tour City kabupaten Maybrat, yang bertujuan menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa Maybrat adalah Kabupaten yang aman dan memiliki banyak wisata alam yang indah.
Selain itu, Bernhard Rondonuwu juga menyampaikan berbagai penghargaan yang telah diterima oleh Pemda Maybrat diantaranya Penghargaan UHC Award, Penghargaan Terbaik Aksi Percepatan Penurunan Angka Stunting se Papua Barat, dan Juga menerima penghargaan 3 kategori pada BKN Award.
Setelah pemaparan, Tim Evaluator memberikan apresiasi terhadap kinerja Bernhard Rondonuwu sebagai Pj Bupati Maybrat, mengingat kompleksitas dan kondisi di Kabupaten Maybrat.
Mereka meminta Bernhard terus meningkatkan kinerja, terutama memperbaiki data-data agar bisa membuat kebijakan berbasis data.
Bahkan, tim penilai berharap Bernhard Rondonuwu dapat menjadi role model dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.***