Sedikitnya Tiga Buah Rumah Hancur Saat Pengerjaan Proyek Jalan Gudang-Cijambu

sedikitnya 3 rumah hancur di Desa Kadakajaya Kecamatan Tanjungsari Sumedang Selasa (20/12/2022) penyebabnya masih diselidiki.

KABARPEMUDA.id—Rumah milik Dedih (59) yang ditempati bersama Istri dan satu orang anaknya, warga Dusun Cijambu RT.04 RW.02 Desa Kadakajaya hancur saat pemborong mengerjakan jalan Gudang-Cijambu Selasa (20/12/2022) pukul 13.30 WIB.

Peristiwa itu terjadi saat pengerjaan galian untuk saluran air di lokasi yang tak jauh dari tempat kejadian.

Bacaan Lainnya

Setidaknya 3 rumah hancur yang kebetulan berada di tebing pinggir jalan Gudang-Cijambu, betulan Dusun Cijambu Desa Kadakajaya Tanjungsari, Sumedang. Korban luka ringan 3 orang tertimpa material longsor.

“Kejadian begitu cepat, tak tahu penyebabnya apa, tiba-tiba tembok penahan tanah (TPT) ambrol dan bangunan yang berada diatasnya ikut terseret dan ambruk. Nahas, saat itu mandor Pelaksana kegiatan pekerjaan Jalan Gudang-Cijambu  itu, Taufiq (50) tengah duduk dan makan siang di warung milik Nunung/Dedih, bersama 2 orang pekerja lainnya yang ikut terseret kebawah,” ujar warga.

Saat dimintai keterangan, sesaat setelah peristiwa itu, Mandor Pelaksana proyek mengatakan bahwa, dirinya tidak tahu persis peristiwa itu, yang jelas dirinya beserta temannya ikut terjatuh terseret material bangunan dan longsor.

Sedangkan pemilik warung Nunung (50) istri Dedih, mengaku shok dan kaget dengan peristiwa itu.

“Penyebabnya apa, sayapun tidak tahu. Tentu perlu penyelidikan lebih jauh,” ujar Taufiq yang masih meringis kesakitan.

Yang jelas, Taufiq menambahkan bahwa sekarang jalan tidak macet lagi, dan semua mulai membereskan sisa-sisa longsoran itu.

“Ini musibah, dan tentunya harus diselidiki lebih lanjut,”ungkapnya.

Dirinya mengaku bahwa pengerjaan galian saluran air yang berada tak jauh tempat kejadian itu, memang sudah sesuai dengan instruksi teknis yang ada. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengatasi jalur jalan itu yang seringkali banjir disaat musim penghujan.

Adapun saat dimintai keterangan tentang rencana pengganti rumah yang hancur, Taufiq meminta hal itu bisa dimusyawarahkan dengan difasilitasi oleh Kepala Desa Kadakajaya.

Kepala Desa Kadakajaya, Supendi mengaku kaget dengan peristiwa itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar permasalahan dapat diatasi.

“Adapun  taksiran sementara kerugian atas peristiwa itu sekitar 100 jutaan,” ujar Supendi yang didampingi oleh Babinsa Desa Kadakajaya dan Sat Pol PP Kecamatan Tanjungsari.

Menurutnya, pihaknya tetap akan menjembatani dengan musyawarah antara pelaksana proyek dan juga pemilik rumah, adapun penyebab terjadinya rumah hancur, Supendi beserta aparat akan menyelidikinya lebih lanjut.***

Pos terkait