KABARPEMUDA.id—Pasca gempa di Kabupaten Cianjur, yang terjadi Senin,(21/11/2022) menyisakan trauma yang mendalam bagi para korban.
Selain bertambahnya korban meninggal dunia per hari ini Kamis (24/11/2022) sebanyak 271 Orang, korban luka yang saat ini mencapai 1.083 Orang, dan jumlah Pengungsi 58.362 orang yang tersebar di wilayah Cianjur.
Sementara itu KABARPEMUDA.id yang berada di Cianjur terus memantau ke beberapa titik lokasi kejadian.
Tenda-tenda darurat yang memuat para pengungsi, serta aktivitas masyarakat yang tengah membersihkan piung-puing sisa bangunan, mewarnai pemandangan setiap penjuru Cianjur. Begitu juga Bantuan terus berdatangan melalui Posko penanggulangan Bencana Alam.
Namun ada kejadian yang dimanfaatkan beberapa oknum untuk mengeruk keuntungan dari situasi ini.
Di tengah perjalanan segerombolan pemuda menghentikan lajunya kendaraan kami, dan meminta kami untuk menurunkan barang-barang tersebut. Namun kami tolak, karena memang kami hendak menyampaikan ke Posko bantuan di Pesantren Pasir Angin, Kecamatan Cugenang.
Setelah itu Kami kembali melakukan perjalanan untuk memantau situasi di daerah lainnya. Daerah Cipanas, Cianjur, rupanya masih banyak korban yang belum tersentuh bantuan dari pihak-pihak terkait, sementara mereka sangat membutuhkan bantuan itu.
Yusuf Saeful Ramdhan, penduduk yang tinggal di salah Kampung Padajaya RT.03 RW.04 Desa Sindangjaya Kecamatan Cipanas Kab. Cianjur. Ia beserta keluarganya terpaksa tinggal di halaman rumahnya dengan menggunakan tenda terpal seadanya.
Yusuf beserta keluarganya tidak berani tinggal di dalam rumah tersebut, sebab retak-retak dan dikhawatirkan ambruk, apalagi gempa susulan terus saja ada, dirinya mengaku trauma dengan kondisi saat ini.
“Mertua saya sakit, dan anak-anak terpaksa harus bertahan dengan kondisi seadanya,” keluhnya.
Yusuf berharap pemerintah ataupun pihak lainnya dapat segera menolongnya dari situasi ini.
“Sembako, selimut dan obat-obatan tentunya akan sangat kami butuhkan untuk tetap bertahan di halaman rumah kami,” pungkasnya.***