KABARPEMUDA.ID – Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Sumedang 2024 yang digelar serentak pada 27 November 2024 mencatatkan angka partisipasi pemilih yang mengalami penurunan dibandingkan Pilkada 2018. Menurut data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumedang, tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 mencapai 74%, turun 4% dari 78% pada Pilkada sebelumnya.
Ketua KPU Kabupaten Sumedang, Ogi Ahmad Fauzi, mengakui penurunan ini sejalan dengan tren nasional. “Terkait dengan angka partisipasi, memang jika dibandingkan dengan Pilkada tahun 2018 ada penurunan sekitar 4%. Tapi, jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain, angka 74% ini masih tergolong tinggi. Sumedang bahkan masuk 4 besar di Jawa Barat,” ujarnya.
Ogi menekankan bahwa meskipun angka partisipasi menurun, pelaksanaan Pilkada di Sumedang berlangsung aman, damai, dan kondusif. Hal ini dianggap sebagai pencapaian penting yang patut diapresiasi. “Alhamdulillah, Pilkada berjalan dengan lancar dan kondusif. Ini menunjukkan kesiapan semua pihak, termasuk KPU dan stakeholder terkait, dalam menyelenggarakan pesta demokrasi ini,” tambahnya.
Lebih lanjut, Ogi menjelaskan bahwa angka partisipasi dalam Pilkada tidak dapat langsung dibandingkan dengan partisipasi dalam Pemilu nasional karena situasi dan dinamika yang berbeda. Ke depan, KPU Sumedang bersama seluruh pihak terkait berkomitmen untuk terus meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada mendatang.
Evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk memahami penyebab penurunan partisipasi ini, sehingga strategi yang lebih efektif dapat diterapkan dalam meningkatkan keterlibatan pemilih pada masa mendatang. “Kita jadikan ini bahan evaluasi bersama agar partisipasi masyarakat bisa lebih maksimal,” pungkas Ogi.
Dengan capaian ini, Sumedang tetap menunjukkan komitmennya sebagai salah satu daerah dengan tingkat partisipasi tinggi di Jawa Barat, meski menghadapi berbagai tantangan dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
