KABARPEMUDA.id—Hujan yang terus mengguyur wilayah Sumedang sedikitnya menjadi salah satu hambatan dalam pengerjaan proyek Tol Cisumdawu yang saat ini telah memasuki sekira 75 pesen. Hal itu dikeluhkan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan Tol Cisumdawu diproyeksikan beroperasi penuh pada Maret 2023. Saat ini, operasionalisasi Tol Cisumdawu baru dibuka hingga Gerbang Tol Cimalaka. Hal tersebut disampaikan Dony berdasarkan progres terkini yang disampaikan pelaksana pembangunan Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Menurutnya, saat ini CKJT masih terus mengebut penyelesaian Tol Cisumdawu.
“Memang target (Cisumdawu beroperasi) itu Maret, sudah bisa sampai dengan Sakurjaya (Kecamatan Ujungjaya), sampai Bandara Kertajati,” kata Dony, Senin (30/1/2023)
Meski demikian Dony mengatakan, memang terjadi kendala yang dihadapi dalam penyelesaian tol tersebut. Salah satunya adalah masalah hujan yang cukup menghambat proses pembangunan itu.
“Jadi mohon doanya, berdasakan info yang saya dapatkan sekarang, yang jadi kendala dengan cuaca. Tapi pihak CKJT dan para kontraktornya berupaya terus sampai Maret,” tuturnya. Lebih jauhnya dikatakan bupati, berdasarkan laporan pihak CKJT, saat ini progres pembangunan fisik Tol Cisumdawu sudah mencapai 75 persen. Sedangkan 25 persen lagi adalah pengerjaan jembatan dan konstruksi lainnya.
“Jadi doakan, Maret ini selesai sampai dengan Dawuan Kabupaten Majalengka. Jadi Cisumdawu beroperasi Maret sampai dengan Dawuan,” ucapnya.
Menteri PUPR, Minta Lebih Cepat
Menteri Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menginginkan lebih cepat yakni akhir Februari 2023. Menurutnya, perkembangan perekonomian di wilayah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Majalengka, Kuningan dan Indramayu sangat memerlukan Tol Cisumdawu sebagai akses penghubung ke Bandung.
Tidak hanya itu, urgensi kedua adalah penghubung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka. Selama ini, bandar udara tersebut kesulitan melayani penerbangan penumpang, karena faktor akses.
“(Tol) Cisumdawu mudah-mudahan ini secara total dapat dioperasikan akhir Februari atau awal Maret,” ujarnya dalam rapat kerja Komisi V DPR RI, belum lama ini.
Diakui Basuki, pengelola tol kabarnya memproyeksikan bahwa proyek tersebut 100 persen terhubung pada Maret nanti. Tetapi, rupanya dia meminta agar dipercepat menjadi akhir Februari atau awal Maret 2023.
Menteri Basuki meminta agar jalan Tol Cisumdawu segera tersambung dari Cileunyi sampai Kertajati, Kabupaten Majalengka. Sebab, menurut dia akses ini sangat penting. Bahkan, bukan hanya tersambung, saking pentingnya, Menteri Basuki minta agar jalan tol ini segera beroperasi. Sebab, keberadaannya akan sangat menentukan.
Komisi V DPR RI : Warning!
Sementara itu, menurut Anggota Komisi V DPR RI, Sudewo, saat rapat dengan Menteri PUPR, disampaikan sudah memberikan satu warning kepada semua kontraktor pekerja Jalan Tol Cisumdawu. Warning disampaikan supaya pertengahan tahun 2023 itu sudah selesai sudah dan Tol Cisumdawu beroperasi, sehingga bisa menunjang Bandara Kertajati.
“Kita lihat nanti, cuman saya wanti-wanti juga kepada Kementerian Perhubungan supaya tidak meleset lagi asumsi itu ya,” tegas dia.
Disampaikan Sudewo, dirinya juga sempat mempertanyakan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub), apakah benar Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Cisumdawu menjadi penyebab bandara belum optimal.
“Saya sarankan kepada Kementerian Perhubungan untuk dilakukan pengkajian. Sesungguhnya apa penyebab sampai Bandara Kertajati ini tidak operasional ya,” kata Sudewo, seperti dilansir dari Parlemen TV DPR RI, Minggu, (29/1/ 2023).
Jalan Tol Cileunyi Sumedang Dawuan atau Cisumdawu diproyeksikan tuntas pada Maret 2023 oleh PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) selaku pengelola.
Menurut Sudewo, berdasarkan penjelasan Dirjen Perhubungan Udara dan Angkasa Pura II, memang karena belum ada akses dari Kota Bandung ke Bandara yaitu Jalan Tol Cisumdawu.
“Kemudian saya yakinkan betul kepada mereka, itu apakah asumsi Anda, apakah karena kajian, apakah karena study?” tanya dia.
Dijelaskan bahwa karena faktor Tol Cisumdawu ini yang belum operasional, sehingga berakibat Bandara Kertajati ini menjadi terbengkalai.
“Saya tekankan lagi seperti itu, dia katakan bahwa karena kajian bukan asumsi,” tutur anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra tersebut.***