10th Edition JNE Content Competitions, Semangat Bergerak Bangkit Bersama

KABARPEMUDA.id– JNE dalam perjalanan lebih dari 3 dekade yang melalui proses perjalanan untuk terus bergerak dan terus bertumbuh dan memberikan manfaat terbaik demi terciptanya Indonesia Bangkit agar dapat bersama – sama dapat terus bergerak bersama dalam memajukan Negara Indonesia.

Dalam berbagai program yang dijalani untuk terus mengantarkan kebahagian sesuai dengan tagline JNE yaitu “Connecting Happiness”, perusahaan asli Indonesia ini secara konsisten terus melakukan kolaborasi antara komponen masyarakat, salah satunya dengan Maman Suherman seorang penulis buku yang aktif dalam mendukung kemajuan literasi masyarakat Indonesia.

Bacaan Lainnya

“Sungguh luar perjalanan kolaborasi bersama JNE yang selama ini telah terjalin, secara terbuka JNE ingin menjadi bagian dari langkah saya untuk dapat memberikan ilmu dan meningkatkan minat membaca bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Maman.

“JNE telah mengantarkan 25ribu eksemplar buku karya Kang Maman hingga ke wilayah terpencil, ” imbuhnya dalam acara 10th Edition JNE Competition di Kalpa Tree, Jl. Cimbuleuit Bandung.

Sadar akan pentingnya pertumbuhan literasi Indonesia, JNE pun telah menyelenggarakan kompetisi yang terkait dengan literasi semenjak tahun 2011, hal itu bertujuan untuk menumbuhkan kreatifitas, wawasan, serta semangat untuk menyampaikan pesan – pesan kebahagiaan hingga pada tahun ini, JNE telah mengadakan 10 kali penyelenggaraan program yang mana seiring perkembangan zaman, program ini pun berkembang dengan kompetisi berbagai kategori konten dalam bentuk foto, video dan design, dengan mengangkat tema Semangat Bergerak Bangkit Bersama.

Super JONI JNE

Eri Palgunadi selaku VP of Marketing JNE, menyampaikan bahwa, Penyelenggaraan ke – 10 JNE Content Competition 2023 merupakan penyelenggaraan yang diperuntukkan untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk memberikan hasil karyanya yang terbaik dengan tema utama “Bangkit Bersama” yang bersifat universal dalam kehidupan.

“Tak hanya itu, tema tersebut diharapkan dapat menebarkan energi positif dan optimisme bagi masyarakat Indonesia agar terus maju, adaptif dalam berkarya, serta berinovasi dalam beragam program kolaborasi,” ungkap Eri.

Lebih jauh Eri mengatakan, ketika bergerak berkolaborasi bersama maka terbentuk ekosistem yang hidup, kemudian akan menghidupkan seluruh komponen yang terlibat didalamnya.

“Dimana JNE menjadi wadah dalam mendukung dan mengapresiasi berbagai kreatifitas di Indonesia dengan melakukan berbagai program lanjutan bagi pemenang,” ujarnya.

Dikatakan Eri bahwa di tahun – tahun sebelumnya para pemenang juga berkesempatan bekerja sama lanjutan dengan JNE.

Hadir pula salah satu juri yang sangat menginspirasi dengan membanggakan Indonesia dengan karya – karyanya yang terkenal hingga International, adalah Ario Anindito seorang komikus yang memberikan semangat kepada generasi muda untuk terus berkarya hingga dikenal sebagai komikus Marvel yang mendunia.

Ario juga menceritakan kolaborasi bersama JNE dengan menciptakan karakter super kurir yang designnya di implementasi dalam seragam khusus para ksatria JNE.

“Sosok kurir itu kan seperti super Hero, disaat kita membutuhkan sesuatu Super JONI JNE siap mengantarkan kebutuhan kita, dengan berbagai tantangan di jalan,” terang Ario.

Di hari yang sama Senin (20/03/23) lalu, rangkaian kegiatan pada tahun ini juga dilaksanakan dengan menggelar Road Show Campus, yang secara perdana dilakukan di Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Kegiataan berupa workshop yang bertemakan, “Creative Thinking – Berbagi Cerita Lewat Kata”. Bersama pemateri Maman Suherman (Pegiat Literasi & Penulis Buku) dan Tri Joko Her Riadi (Dosen Penulisan Kreatif UNPAR).

Dalam kedua acara tersebut, pesan penutup dari seluruh pengisi acara kepada seluruh peserta dan tamu yang hadir yaitu, “Mari bersama sampaikan dan sebarkan pesan dan makna dalam kompetisi ini.

Tipsnya adalah dengan mengangkat tema bagaimana untuk bangkit bersama, kolaborasi bisa menjadi kunci bagi keberhasilan bersama. Filosofi berbagi, memberi dan menyantuni sesama itu tidak akan mengurangi harta, namun dapat membentuk ekosistem yang saling menghidupkan.***

Pos terkait