KABARPEMUDA.id–Kerawanan tawuran dan aksi kekerasan dikalangan Pelajar di Kabupaten Sumedang, menjadi sorotan Forkopimda Kabupaten Sumedang dalam persiapan menghadapi kegiatan bulan suci Ramadhan 1444 H/ 2023.
Hal ini menjadi pertimbangan pihak Pemerintah Kabupaten Sumedang, untuk menghentikan kegiatan “Sahur On The Road” yang biasa dilakukan oleh sebagian kalangan masyarakat dalam mengisi kegiatan bulan suci Ramadhan. Ini merupakan langkah preventif untuk mencegah tindak kekerasan di kalangan pelajar yang marak di berbagai daerah.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir berpendapat bahwa kegiatan tersebut berpotensi menimbulkan kerawanan sosial, sehingga pihaknya berupaya untuk menghentikan kegiatan itu.
“Kami sepakat untuk menyetop kegiatan-kegiatan yang bisa menimbulkan kerawanan sosial,” kata Bupati, Jumat (17/3/2023).
Dony mengaku bahwa kesepakatan pelarangan kegiatan tersebut berdasarkan rapat koordinasi dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
“Informasi ini penting disampaikan mengingat kegiatan pencegahan penting dilakukan, demi menjaga kondusivitas di bulan Ramadan yang hanya tinggal menghitung hari. Namun demikian, Bupati juga menaruh perhatian terhadap kegiatan buka puasa bersama, dan masih mempertimbangkan untuk dapat dilaksanakan.
“Seperti bulan puasa misalnya, kami tidak mengizinkan sahur on the road. Sedangkan untuk buka bersama, masih dipertimbangkan. Termasuk buka bersama antar SMA dilakukan oleh siswa siswi,” kata Dony.
Dua kegiatan tersebut, apalagi melibatkan antar pelajar bisa memicu terjadinya tindakan ketidakamanan sosial.
Buka Bersama Dipertimbangkan
Dirinya mencontohkan, di tengah kondisi sedang seperti sekarang, ketika siswa-siswi buka puasa bersama di sekolah, saat selesainya akan berkumpul dan melakukan konvoi saat menjelang kegiatan dan setelahnya.
Sehingga Dony menyarankan agar kegiatan buka puasa bersama dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga karena lebih aman dari gangguan sosial.
“Kami mendahulukan mencegah mudaratnya, Buka puasa di rumah masing-masing saja. Bisa dibayangkan dalam kondisi seperti ini, sekolah buka puasa bersama, siswa pada ngumpul, pulang konvoi pakai motor. Jadi kalau sahur on the road kami setop, untuk buka bersama kami pertimbangkan, diimbau tidak dilakukan,” tuturnya.
Bupati berharap bahwa masyarakat Sumedang dapat memaklumi maksud dari pelarangan kegiatan itu, dan Dony berharap dalam menyikapi kegiatan selama bulan suci Ramadhan ini dengan kegiatan yang produktif dan bermanfaat.***