KABARPEMUDA.id—Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal jatinangor, Kabupaten Sumedang, Elia Ferliana (35) yang sebelumnya menyebarkan video penyekapan dirinya bersama dengan PMI lainya, kini menyampaikan yang isinya mengklarifikasi video sebelumnya.
Video yang berdurasi 50 detik itu, sampai langsung ditujukan pada Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir.
Namun, informasi yang diambil dari chanel Tribunjabar video itu, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir menyatakan tidak akan percaya terhadap video bantahan yang ia terima.
Bupati menyatakan bahwa, pihaknya tetap akan berupaya memulangkan PMI yang disekap di 3 kota di Arab Saudi, Riyadh, Jeddah dan Damman.
Pihak Pemkab Sumedang, melalui Kepala Bidang Perluasan dan Penempatan Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumedang, Asep Muldansyah menyampaikan dalam wawancara on air di PRFM Senin (12/12/2022), bahwa pihaknya langsung berkoordinasi dengan Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI).
“Kita juga terus komunikasi dengan BP3MI Jabar maupun dengan Kemlu,” Ujar Asep.
Video Bantahan Elia
Dalam video yang diungah chanel Youtube TribunJabar Video Minggu (11/12/2022) itu, Elia Ferliana (35), Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jatinangor, Kabupaten Sumedang menyampaikan klarifikasi terkait video dalam TribunNews.com yang beredar tentang penyekapan dirinya beserta PMI lainnya.
Dalam video yang direkam seseorang itu, Elia menyampaikan klarifikasi terkait hal pemberitaan yang menurutnya bukan dibuat dan disebarkan oleh dia.
Dirinya mengaku bahwa dalam keadaan baik-baik saja dan serba berkecukupan, bahkan makanpun dapat 3 kali. Dan mengaku tidak ada yang mengintimidasi kepada siapapun di penampungan itu.
“Saya ingin mengkalirifikasi pemberitaan Tribunnews.com atas nama saya, saya tidak tahu dan tidak melaporkannya kepada siapapun,” ujarnya.
“Saya di Syarikah Arco dengan keadaan baik-baik saja bersama teman-teman saya,” tambahnya.
Video bantahan itu direkam bukan oleh dirinya sendiri. Bukan swavideo, melainkan dari sudut pengambilan gambar, ada seseorang di balik kamera yang merekam Elia membuat pernyataan bantahan itu.
Elia kepada Anggota Polsek Jatinangor, Aipda Dwi Nopi yang merupakan tetangganya di Desa Cipacing, Jatinangor mengatakan sebaiknya meminta kepada Bupati Dony Ahmad Munir untuk mendesak Kedutaan Besar RI menjemput Elia dan temannya.
“Seharusnya ada yang jemput dulu dari KBRI, biar bebas bicara,” katanya.
“Darurat bang, ia makin kejepit,” katanya.
Elia juga mengaku bahwa Paspor, Handphone, dan surat vaksin miliknya telah disita pihak PT. Arco, perusahan penyalur tenaga kerja. Seperti yang dikutip dari TribunJabar.id, Bupati Sumedang tetap akan memulangkan warganya itu.
Ia mengaku akan tetap mencari tahu kondisi warganya yang menjadi korban penyekapan, dan tetap berupaya memulangkan PMI tersebut.
“Saya terus memantau ke Dubes RI, Pak Abdul Aziz Ahmad. Mohon doanya,” pungkas Dony.***