KABARPEMUDA.id — Muspika Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, melaksanakan koordinasi kawal giring-giring air kebutuhan pertanian, Selasa (23/7/2024).
Camat Losarang Boy Billy Prima, S,STP. tidak tinggal diam dengan kondisi pertanian yang tengah dialami oleh para petani di Kabupaten Indramayu.
Khususnya di Kecamatan Losarang, ancaman kekeringan dan gagal panen menjadi perhatian serius agar daerah lumbung padi nasional ini terus menjadi andalan nasional untuk ketahanan pangan.
Untuk memastikan kebijakan tersebut, Camat Losarang Boy Billy Prima, S.STP. turun langsung ke lapangan agar pola distribusi air benar-benar terlaksana dengan baik dan bisa nikmati oleh para petani.
Camat Boy mengungkapkan bahwa dirinya giat hari ini sebagai monitoring giring air agar para petani khususnya di Wilayah kecamatan Losarang mendapatkan jadwal pembagian air.
Masih kata Camat , bahwa di tahun ini MT2 , sebenarnya agak sedikit terbantu dengan hujan yang deras di awal, meskipun berlebihan sampai banjir.
Bahkan ada beberapa area
tapi itu sudah menyelamatkan karena tidak terlalu berebutan air di awal proses olah tanam .
Camat Boy mengatakan, ada sebagian yang kena musibah karena sudah tanam, sebagian lagi memang masih banyak yang olah tanam .
Artinya di awal start, kita sudah dilumpuhkan dengan kondisi curah hujan yang tinggi.
Yang mana dalam satu minggu dan beberapa minggu yang lalu kemudian saat ini kondisinya sudah mulai lagi.
Kita memanfaatkan dari Irigasi rentang dengan debit air kalau diperhadapkan dengan luasan area pertanian itu tidak sebanding.
Cuman kita wilayah Indramayu, ditargetkan bahwa kita harus tanam luasannya bahkan targetnya perluasan.
BPP Pertanian kan menganjurkan perluasan tanam, Percepatan tanam dan perluasan tanam kalau tidak salah.
Hal Itu, yang menjadi tantangan buat kita semua, tapi dengan
Kondisi luas aliran lahan pertanian dengan air yang tersedia tadi disampaikan 50%.
Artinya dengan di bantu alsintan yaitu pompa brigade dari bantuan BIM, merupakan bantuan pompanisasi.
Camat Boy berharap dengan kondisi lebih air dan luas di hutan, maka seyogyanya bijak untuk diberikan berupa dibuatnya jadwal gilir-giring air.
Camat menambahkan, mari kita cari solusi bersama sama artinya jangan egois sendiri, mari kita kita perjuangkan secara gotong royong. (Caya)***
