KABARPEMUDA.id—Hujan yang disertai angin kencang yang melada wilayah barat Sumedang menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat di area itu. Seperti yang terjadi pada Kamis siang, hujan kencang membuat beberapa masyarakat di Tanjungsari dan Jatinangor was-was akan datangnya banjir dan longsor.
Diambil dari laman grup Facebook, Seputar Tanjungsari (STAR), Rijal Akbar Fauzi seorang warga menyampaikan keluhannya pada Kamis (24/11/2022).
“Maenya bade ngantosan parah ngantosan aya deui korban wae mah. Tos sababaraha kali pami hujan ageung di jalan ciromed tanjungsari sok banjir wae, jalaran solokan alit cai ageung bahkan tipayun mah dugi ka bumi warga nu di palih lebak ancur ku cai dugika kulkas mesin cuci tv dan sebagai na reksak tembok rumah jebol manawi atuh pak Dony Ahmad Munir pak Ridwan Kamil ukeun bantosana hawatos ka pengguna jalan oge da ieu teh jalan provinsi sanes jalan kampung anu sepi ku kendaraan, hatur nuhun”
(Masa harus menunggu parah dan ada lagi korban. Sudah beberapa kali jika hujan besar di Jalan Ciromed Tanjungsari banjir saja. Sebab selokan kecil sedangkan air besar. Bahkan dulu sampai ke rumah warga yang berada di bawah ancur oleh air hingga mesin cuci, tv dan sebagainya rusak. Tembok rumah jebol. Barangkali pak Dony Ahmad Munir, Pak Ridwan Kamil minta bantuannya, kasihan para pengguna jalan, sedangkan ini adalah jalan provinsi bukan jalan kampung yang sepi kendaraan)
Tak hanya itu, Dedeh (43) Ibu Rumah Tangga warga Desa Sayang, Kecamatan
Jatinangor menginformasikan keadaan sungai Cikeruh yang kebetulan berada di belakang rumahnya. Jika kondisi hujan besar seperti ini, luapan sungai Cikeruh membuat was-was dirinya dan keluarga.
“Apabila hujan besar datang, saya selalu melihat aliran sungai Cikeruh yang ada di belakang rumah saya, takut kalua-kalau airnya meluap dan membuat banjir,” Ujar Dedeh.
Hal itu diamini oleh tetangga yang berada di bantaran sungai cikeruh lainnya, seraya berharap ada upaya Pemkab atau pihak manapun yang memberikan solusi kekhawatiran warga sekitar bantaran sungai Cikeruh.***