KABARPEMUDA.id—Hari Jadi Desa Kutamandiri ke 40 tahun atau disebut juga Milangkala Desa Kutamandiri, Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang, digelar di lapangan Komplek Puri Bhayangkara Elok (PBE) Maruyung, Kutamandiri Sumedang pada Sabtu (21/1/2023).
Seolah rindu akan hiburan, masyarakat Desa Kutamandiri tumplek memenuhi lapangan dan menyaksikan gelaran Festival Reak. Mereka seolah larut dalam pesta rakyat yang berlangsung itu.
Ketua BPD Desa Kutamandiri, Evi Sopyandi yang ditemui disela-sela acara mengatakan bahwa kegiatan Milangkala ke 40 ini adalah sebagai wujud rasa syukur kami, Pemerintahan Desa Kutamandiri dan seluruh masyarakat Kutamandiri dalam acara ini.
Dikatakan Evi bahwa tahun ini bertepatan juga dengan meningkatnya status Desa Kutamandiri menjadi Desa Mandiri.
“Alhamdulillah, bersama seluruh masyarakat Desa, kami dapat menggelar acara Milangkala ke-1 atau telah 40 tahun,” ujarnya.
Evi menambahkan bahwa hal ini penting dilaksanakan mengingat masyarakat Desa Kutamandiri harus mengetahui pula kapan Desa ini terbentuk. Tentu saja ini akan mengedukasi kepada masyarakat Kutamandiri khususnya generasi muda, agar tidak melupakan sejarah daerahnya.
“Sudah barang tentu selain wujud rasa syukur, dalam acara ini pula kita tunjukan kepada masyarakat umum bahwa, ada pameran produk potensi desa, gelar kesenian dan budaya yang berkembang di masyarakat Desa Kutamandiri,” terangnya.
Puncak Acara Milangkala
Acara Milangkala ini rencananya akan berlangsung selama 3 hari yakni dari hari Jumat hingga Minggu. “Hari Jumat kemarin kita sudah laksanakan ziarah ke makam para pendiri Desa Kutamandiri yang berada di TPU Dusun 4 RW 12,” ungkapnya.
Tema milangkala kali ini adalah “Ngaguar ku Sajarah, Nyaangan Ku Agama, Ngawuwuh ku Kabangsaan, Ngamumule ku Budaya, Miara Lampah Geusan Ngawangun Desa Nu Berkah tur Unggul”.
Puncak acara hari jadi tersebut akan dilaksanakan pada Minggu (22/1/2023) yang akan berlangsung dari pagi hingga malam hari. Dari penampilan Reak, Silat, Calung, Degung, Wayang Golek dan lainnya yang ditampilkan oleh masing-masing RW.
“Sedikitnya 5 gelaran yang ingin kami tunjukkan yaitu dalam Seni, Budaya, Pertanian, Pendidikan dan Keagamaan,” imbuh Evi.
Pada sesi akhir esok akan digelar tumpeng sebanyak 40 buah, selain itu pula akan digelar pembacaan 40 kali surah Yaasin yang terlebih dahulu dibuka dengan pembacaan marhaba yang ditampilkan oleh kelompok ibu-ibu pengajian Desa Kutamandiri.***