KABARPEMUDA.id – Panwaslu Kecamatan Jatinangor ucapkan syukur atas terlaksananya pemilu 2024 berjalan dengan lancar, sukses, aman, serta kondusif.
Ketua Panwaslu, Satia Santana mengatakan, Kesuksesan Pelaksanaan pemilu 2024 khususnya di Kecamatan Jatinangor berkat kerjasama semua elemen.
Mulai dari Penyelenggara Pemilu, Panwaslu, TNI, POLRI, Peserta Pemilu, Media dan Masyarakat.
Saat pelaksanaan, Panwaslu Jatinangor petakan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang rawan untuk mengantisipasi gangguan atau hambatan.
Hal tersebut disampaikan kepada awak media dalam kegiatan Press Release yang dilaksanakan di kantor sekretariat Panwaslu Kecamatan Jatinangor, Rabu (03/04/2024).
“Ada dugaan 8 jenis TPS yang di anggap rawan di Kecamatan Jatinangor namun sudah diantisipasi,” pungkasnya.
Menurutnya, pemetaan kerawanan tersebut diambil dari 12 kelurahan/desa yang melaporkan kerawanan TPS di wilayahnya.
Yang dianggap TPS rawan menurut adalah sebagai berikut :
Pertama, penggunaan hak pilih ( DPT yang tidak memenuhi syarat, DPTb, DPK, dan KPPS di luar domisili ).
Kedua, keamanan ( riwayat kekerasan dan/atau intimidasi ).
Ketiga, kampanye ( politik uang dan/atau ujaran kebencian di sekitar TPS ).
Keempat, netralitas ( penyelenggara, ASN, TNI/Polri, Kepala Desa dan/atau Perangkat Desa ).
Kelima, Anggota KPPS yang baru (belum berpengalaman).
Keenam, logistik ( riwayat kerusakan, kekurangan/kelebihan, tertukar, dan/atau keterlambatan ).
Ketujuh, lokasi TPS ( sulit dijangkau, rawan bencana, dekat dengan lembaga pendidikan/pabrik/perusahaan, dekat dengan posko/ rumah tim kampanye peserta pemilu, dan/atau lokasi khusus ).
Yang terakhir yaitu jangkauan jaringan listrik dan internet.
Berdasarkan Pemetaan TPS rawan, Panwaslu Jatinangor merekomendasikan PPK untuk menginstruksikan kepada jajaran PPS dan KPPS diantaranya berkoordinasi dengan seluruh stakeholder, baik pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, dan stakeholder lainnya.