KABARPEMUDA.id–Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir melantik dan mengambil Sumpah/Janji Jabatan Fungsional di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang, di Gedung Negara Sumedang, Jumat (14/7/2023).
Dalam pelantikan jabatan fungsional guru tersebut, sebanyak 285 orang dan fungsional medik veteriner 13 orang.
Menurut Sekda Sumedang, Herman Suryatman mengatakan, para Guru muda baru dilantik sebagai pejabat fungsional, guru muda ini ada 280 lebih dilantik oleh Bupati.
“Alhamdulillah lancar dan saya minta waktu sebentar ke Pak Kadisdik untuk memberikan inspirasi motivasi terutama terkait dengan leadership, karena tugas guru adalah mencetak para pemimpin masa depan,” kata Herman.
Menurutnya, Pemimpin hari ini tidak dilahirkan, Pemimpin hari ini dicetak. “leader is not being a bound but is meet,” ungkapnya.
Dijelaskan Herman bahwa, jadi pemimpin itu dicetak, kalau kita ingin mencetak para pemimpin di Sumedang. Maka gurunya harus punya mindset pemimpin, gurunya harus punya mental pemimpin.
“Kalau gurunya mental pengikut, maka dia akan mencetak pengikut, Teng manuk merak anak kukuncungan ceuk kolot mah,” tuturnya.
Herman yang memberikan motivasi selama 30 menit itu, mengungkapkan harapannya terhadap guru-guru baru yang dilantik Bupati Sumedang.
“Kalau gurunya pengikut follower, ya anak-anaknya juga jadi follower. Kalau gurunya leader, Maka anak-anak itu akan menjadi leader,” ujarnya.
Dikatakan Herman, bahkan setiap provokasi guru-guru muda ini bisa menjadi guru pemimpin. Menjadi guru penggerak, guru-guru yang punya mental pemimpin yang menggerakkan entitas sekolahnya, menggerakkan muridnya, menggerakkan guru-guru yang lain, menggerakkan masyarakat, menggerakan pemerintah setempat untuk bersama bahu membahu mencetak pemimpin.
“Anak-anak ini jangan sampai anak-anak lulusan SD enggak mau melanjutkan lagi, harus punya motivasi terus melanjutkan sekolah karena dia punya mimpi menjadi pemimpin,” tuturnya.
Oleh karena itu, Herman melanjutkan, sejak SD, SMP anak-anak harus dicetak menjadi pemimpin dan yang bisa mencetak pemimpin adalah pemimpin leader with leader, pemimpin mencetak pemimpin.
Sorotan Kurikulum Merdeka
Metode pembelajaran sekarang, yaitu Kurikulum Merdeka, jadi Merdeka belajar ini sudah kebijakan nasional dan merdeka belajar itu hanya bisa efektif kalau gurunya punya mentalitas pemimpin.
“Kalau gurunya punya jiwa kepemimpinan, kalau anak-anaknya punya jiwa kepemimpinan punya mentalitas pemimpin pasti sekolah Merdeka belajar itu bisa tercapai,” ungkap Sekda Sumedang itu.
Dijelaskan lebih dalam bahwa, Merdeka belajar itu prinsipnya semua tempat adalah sekolah. Semua orang adalah guru, itu adalah Merdeka belajar. Sebagaimana diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara dan itu hanya bisa efektif kalau tadi guru-gurunya punya mentalitas pemimpin punya jiwa kepemimpinan.
“Tadi saya hanya memantik saja bagaimana mereka berani mengambil keputusan, bagaimana mereka proaktif, bagaimana mereka siap mengambil resiko tentu dikunci dengan niat yang baik. Innama amalu binniat, bukan niat yang lain-lain niat yang baik untuk menciptakan pemimpin masa depan agar kehidupan Sumedang jauh lebih baik,” pungkas Herman.***