KABARPEMUDA.id – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bersama Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura serta PPL, BPP serta Gapoktan mengikuti Rapat Koordinasi Evaluasi Kegiatan Bidang Tanaman Padi Tahun 2023-2024.
Rakor, untuk se-wilayah Desa Sumuradem Timur yang juga dihadiri Kuwu dan yang menangani bidang Tanaman Pangan, pada Jumat (8/3/2024).
Kegiatan dibuka oleh Koordinator BPP, Johan SP seraya mengungkapkan itu sebagai upaya peningkatan produksi dengan peningkatan produktivitas pertanian.
Maka, menjadi hal penting untuk dibahas dalam rakor tersebut.
“Elnino yang begitu panjang telah menurunkan produksi namun produktivitas padi kita meningkat. Oleh karena itu, optimalisasi lahan dengan peningkatan areal tanam dan peningkatan Index pertanaman menjadi hal penting yang menjadi solusi dalam peningkatan produksi dan produktivitas padi di Desa Sumuradem Timur,” ucapnya.
Oleh karena itu, perlu dikawal dan disiapkan dengan baik perencanaan tanam agar mampu mewujudkan target produksi sebagaimana yang diharapkan.
Lanjut Johan, Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) atau yang lebih dikenal dengan hama dan penyakit tanaman merupakan salah satu kendala dalam melakukan kegiatan budidaya tanaman padi.
“Keberadaannya dapat merugikan apabila tidak dilakukan pengendalian secara cepat dan tepat,” kata dia.
Menurut dia, hama dan penyakit perlu ditangani melalui berbagai teknik pengendalian yang sesuai dengan fase-fase pertumbuhan tanaman padi.
“Umumnya pengendalian hama dan penyakit tanaman padi yang dilakukan oleh petani adalah penyemprotan pestisida, bahkan sudah menjadi budaya di tengah-tengah masyarakat,” ucapnya.
Petani beranggapan jika tidak menyemprot pestisida rasanya kurang yakin.
“Sistem kalender atau penyemprotan secara berkala menjadi kebiasaan petani, padahal ini sangat membahayakan kesehatan dan kelestarian lingkungan,” ucap dia.
PHT merupakan sistem pengendalian hama dan penyakit melalui pengelolaan agroekosistem yang komprehensif.
“Langkah awalnya adalah perencanaan agroekosistem yang didesain agar hama dan penyakit tidak dapat berkembang biak,” ujarnya.
Ketua Gapoktan, Karsiwan, SE mengatakan, rapat evaluasi kegiatan tahun 2023 dan persiapan kegiatan tahun 2024 Bidang Tanaman Pangan dalam rapat ini membahas mengenai Evaluasi kegiatan tahun 2023 -2024 diantaranya mengatasi dan mencegah hama tanaman, wereng dan tikus serta hama lainnya.
Pj Kuwu Sumuradem Timur, Nuke Nusantara San mengungkapkan, hasil rakor ini diharapkan ada peningkatan produksi dan ketersediaan beras di tingkat masyarakat.
“Terima kasih kami sampaikan kepada petani, kelompok tani dan gabungan kelompok tani yang tetap produktif, khususnya kepada penyuluh yang selalu mendampingi petani kita di lapangan,” ungkap Nuke.
Pada rapat evaluasi tersebut, juga dilakukan tanya jawab untuk antisipasi dan mengatasi hama tanaman padi. (Uri Damuri)***