KABARPEMUDA.id—Sebanyak 27 rumah warga yang ditempati 32 KK dan 92 jiwa terpaksa harus mengungsi akibat pergerakan tanah yang terjadi pada Selasa (6/12/2022) Pukul 18.30 WIB di Dusun Cibogo Desa Sukaluyu, Kec. Ganeas Kabupaten Sumedang.
Pergerakan tanah itu menyebabkan retak-retak dan rusak. Kekhawatiran pemilik rumah sangat beralasan, takut jika sewaktu-waktu pergerakan tanah akan menyebabkan hancur rumahnya.
Informasi ini diperoleh dari Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, Atang Sutarno yang menyampaikan bahwa, hujan dengan intensitas tinggi menjadi menjadi penyebab kejadian tersebut.
“Dari hasil asesmen yang dilakukan petugas BPBD, pergerakan tanah tersebut mengancam 27 unit rumah dengan 92 Jiwa atau 32 Kepala Keluarga,” jelas Atang Setarno saat dihubungi melalui telepon, Kamis (8/12/2022).
Menurutnya, pergerakan tanah itu panjangnya 50 meter, dengan kedalaman 5-10 cm dengan lebar retakan yang berbeda. Pergeseran tanah itupun menimbulkan kerusakan pada balai pertemuan milik warga.
“Akibat kejadian itu, tidak ada korban meninggal dan terluka,” tambahnya.
Atang mengaku bahwa sebelumnya,
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sudah memberikan peringatan, bahwa kondisi tanah di Sumedang berpotensi terjadinya pergerakan.
Adapun himbauan dari Kepala Pelaksana BPBD Sumedang, kepada masyarakat dan pengendara agar tidak melewati jalan tersebut, serta kepada Pemilik rumah agar tetap wasapada. Apabila hujan turun kembali, agar mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Camat Ganeas juga Pemdes Sukaluyu,” pungkasnya.***