KABARPEMUDA.id – Sebanyak 120 Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Masjid Raya Al Jabbar Bandung, kini ditata oleh perangkat Kelurahan Cimincrang Kecamatan Gedebage, yang sebelumnya semaraknya PKL sempat membuat kawasan tersebut tidak tertib.
Istimewa
Seperti yang diungkap, Rakha Dhifan saat kegiatan Podcast Bersama Humas Bandung, pada Rabu (20/03/2024 ), kalau kawasan parkir barat Masjid Raya Al Jabbar kini sudah tertata.
“Kini secara bertahap sudah tertata sekitar 120 PKL, dimana kawasan parkir barat Masjid Raya Al Jabbar tersebut merupakan lahan untuk parkir sekitar 80 – 100 bus. Sehingga dengan luas itu, dimanfaatkan untuk penataan PKL” ujarnya.
Ia berharap, ketika parkir bus dan turunnya penumpang, para PKL bisa memanfaatkan untuk menawarkan barang dagangannya dan pihaknya juga lebih memprioritaskan warlok alias warga lokal yang tinggal di wilayah Cimincrang.
“Alhamdulilah itu (120 PKL) cukup untuk menertibkan PKL yang asalnya berada di halaman (depan masjid) dan Kami prioritaskan warga asli. Karena mereka yang mendapatkan dampak pembangunan masjid itu” tambahnya.
Menurut Rakha, sebagai pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut dan penyerapan tenaga kerja, maka selain PKL dan Pengelola Masjid Raya Al Jabbar, kami juga mengoptimalkan warga Cimincrang untuk menjadi pekerja. Mulai dari Office Boy (OB) hingga security.
“Ini pemberdayaan warga, ada 70 persen tenaga kerja di sana adalah warga kami dan 30 persen dari luar,” jelasnya lagi.
Rakha pun sempat bertanya ke salah satu pedagang, yang hampir bisa meraup keuntungan Rp. 700.000 dalam sehari hanya dengan menjual air mineral saja.
“Saya berharap dengan hadirnya Masjid Raya Al Jabbar ini meningkatkan perekonomian warga seperti yang terlihat kalau sejumlah warga memilih untuk berniaga,” tutupnya.