Usung Tagline “Sumedang SAKTI” di Tahun 2023

Bupati Sumedang dalam Acara Refleksi Resolusi Program Unggulan Tahun 2022 dan Kick Off Meeting RKPD Tahun 2024 di Pendopo Pusat Pemerintahan Sumedang, Rabu (28/12/2022).

KABARPEMUDA.id—Acara Refleksi Resolusi Program Unggulan Tahun 2022 dan Kick Off Meeting RKPD Tahun 2024 di Pendopo Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Rabu (28/12/2022).

Dony Ahmad Munir mengatakan bahwa, Usai mengusung tagline “Sumedang Melesat” di Tahun 2022, maka pada Tahun 2023 mendatang, Pemerintah  Daerah Kabupaten Sumedang akan mengusung Tagline “Sumedang SAKTI” Surti Ngabakti Pikeun Sumedang Simpati.

Bacaan Lainnya

“Tahun 2023, tagline yang harus menjadi inspirasi dan motivasi kita yaitu Sumedang SAKTI atau Surti, Ngabakti Pikeun Sumedang Simpati. Landasannya tetap yaitu agama, budaya dan teknologi,” ujar Bupati.

Dony mengatakan, kata Surti dalam mengandung arti tidak lagi reaktif, tetapi harus lebih proaktif dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Sumedang.

“Surti proaktif, bukan lagi reaktif. Kalau reaktif harus ada aduan dulu, baru melayani. Proaktif itu merasakan apa yang dirasakan masyarakat sehingga langsung memberikan pelayanan,” ujarnya.

Sedangkan “Ngabakti Melayani Rakyat Pikeun Sumedang Simpati”  ultimate goals-nya adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, serta meningkatnya Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) di 2023.

Ultimate goal IPM berada di angka 72,40 sampai dengan 73,37, harus di range ini atau lebih. Angka kemiskinan 9,7 sampai 7,56 serta pengangguran 18 sampai 6, LPE 5,2 sampai 6,2. Yang paling berat itu LPE, perlu ‘extra effort’ dari kita semua,” kata Bupati Dony.

Terkait arah kebijakan ekonomi Sumedang di Tahun 2023, kata Bupati, Pemda akan fokus membangun ketahanan ekonomi daerah dengan memanfaatan ketahanan lokal melalui hilirisasi produksi dan digitalisasi ekonomi.

“Negara luar boleh resesi, negara luar boleh ada peristiwa-peristiwa lainnya, tapi Sumedang harus ada ketahanan ekonomi dengan ketahanan lokal menghadapi tantangan global,” pungkasnya.***

Pos terkait