KABARPEMUDA.id–Sejumlah 15 kepala desa dari 9 kecamatan di kabupaten Sumedang, mengikuti sosialisasi Program Penugasan DAK infrastruktur Bidang Sanitasi TA 2023, yang dilaksanakan di Shapire City Park, Sumedang, pada Kamis (13/7/2023)
Dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Sumedang, H.Erwan Setiawan menjadi Narasumber sekaligus membuka acara sosialisasi tentang bantuan yang bersumber dari kementerian itu.
Beberapa kali Wabup Sumedang menekankan kepada desa-desa penerima bantuan itu untuk senantiasa serius dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan pekerjaan sanitasi di desanya.
“Kegiatan pembangunan sanitasi ini berkaitan erat dan menjadi salah satu gerakan aksi konvergensi penurunan Stunting sejak 2019/2020,” tutur Wabup.
Dikatakan Erwan bahwa kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) ini harus betul-betul dilaksanakan secara matang dimulai dari perencanaan. Jangan sampai menimbulkan permasalah baru dan berdampak pada masalah hukum.
“Dari mulai perencanaan, konsultan perencana harus cermat dalam menentukan spesifikasi, jangan nanti jika sudah berjalan diganti, atau dirubah lagi,” kata Erwan.
Usai memberikan materi, Wakil Bupati Sumedang membuka secara resmi acara sosialisasi program Penugasan DAK infrastruktur Bidang Sanitasi TA 2023.
Tersisa 4 Persen
Wakil Bupati Sumedang yang didampingi oleh Kadis dan juga Kabid Permukiman DPKPP Sumedang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan sosialisasi kepada 15 Desa dari 9 kecamatan yang ada di Sumedang, yang akan membangun sanitasi yang bersumber dari Bantuan DAK kementrian TA 2023.
“Alhamdulillah, tahun ini kami akan membangun sanitasi di 15 Desa di 9 kecamatan yang ada di kabupaten Sumedang,” ujarnya.
Adapun, lanjut Erwan, jumlah bantuan yang diterima sebesar 7.520.000.000 rupiah untuk 15 Desa 9 kecamatan. “Minimal nantinya bisa terbangun 50 sanitasi keluarga di Desa penerima bantuan,” jelasnya
Wabup juga berharap para pelaksana kegiatan dapat melaksanakan sesuai dengan juklak dan juknis yang telah ditentukan dan monitoring oleh seluruh masyarakat yang ada di desa.
“Tahun 2022 yang lalu, kami telah menyelesaikan 96 persen, saat ini tinggal 4 persen lagi. Mudah-mudahan dengan bantuan DAK 2023 ini, kita bisa menuntaskan masalah sanitasi di Sumedang,” tandas Wabup.
Sementara itu, Kabid Permukiman DPKPP Sumedang, Egi P Proyegi menambahkan bahwa dengan bantuan DAK sanitasi sehat ini, yang diterima oleh 15 Desa dari 9 kecamatan merupakan sasaran yang terkena dampak ODF.
Adapun terkait dengan amanat yang disampaikan oleh Wabup Sumedang tentang pelaksanaan dan pengawasan.
Egi akan menjalankan sesuai dengan arahan Wabup, yaitu melaksanakan sesuai petunjuk teknis yang ada.
“Berikan kami kepercayaan, melaksanakan penugasan sanitasi DAK ini sesuai dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan, sesuai dengan ketentuan berlaku,” pungkas Egi.***