KABARPEMUDA.id – Dony Ahmad Munir, mantan Bupati Sumedang periode 2018-2023, menghadiri diskusi publik yang diselenggarakan oleh Ruang Unjuk Mahasiswa Sumedang (Rumasa) dengan tema “Grand Desain Masa Depan Sumedang: Peningkatan IPM untuk Kesejahteraan Masyarakat”.
Acara yang berlangsung di Pabukon Food Court, Jatinangor, Sumedang ini menarik perhatian banyak kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum.
Dalam diskusi tersebut, Dony Ahmad Munir memaparkan visi dan strategi yang pernah ia terapkan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sumedang. Sabtu (01/06).
Ia menjelaskan bahwa peningkatan IPM sangat penting untuk kesejahteraan masyarakat dan harus dilakukan melalui pendekatan holistik yang meliputi pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Selama masa jabatan saya, kami berupaya keras untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan membangun fasilitas yang memadai dan memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi, serta memaksimalkan sekolah paket B & C guna meningkatkan Indeks rata-rata lama sekolah (RLS),” tambahnya.
Di sektor kesehatan Dony berhasil menurunkan angka stunting dan memperkuat layanan kesehatan dasar dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap fasilitas kesehatan. Sedangkan di bidang ekonomi, kami fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui program pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha.
Dony juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mencapai tujuan tersebut.
“Kerja sama yang baik antara berbagai pihak adalah kunci untuk mewujudkan Sumedang yang lebih baik dan sejahtera,” ujarnya.
Diskusi ini berlangsung dinamis dengan banyak peserta yang aktif berpartisipasi. Salah satu peserta, Kharisma seorang mahasiswa Unpad dan juga anggota GMKI Sumedang, mengungkapkan bahwa dirinya sangat terinspirasi oleh paparan Pak Dony.
“Ini memberikan gambaran yang jelas tentang apa yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Sumedang,” pungkasnya.
Ketua Rumasa, Abdurrohman menyatakan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya Rumasa untuk mendorong keterlibatan aktif mahasiswa dalam pembangunan daerah.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga menjadi aktor penting dalam pembangunan Sumedang,” kata Abdurrohman.
Acara ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta dapat langsung berdialog dengan Dony Ahmad Munir. Dalam penutupannya, Dony berharap agar generasi muda Sumedang terus berinovasi dan berkontribusi positif bagi kemajuan daerah.
Diskusi publik ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi semua pihak untuk bersatu padu dalam mewujudkan Sumedang yang lebih maju dan sejahtera.
