KABARPEMUDA.id– Antisipasi kelelahan anggota KPPS dalam Pemilu 2024 menjadi isu yang diangkat dalam Forum Disscusion Grup (FGD) yang berlangsung di KPU Kabupaten Sumedang pada Sabtu (24/6/2023)
Peserta FGD yang terdiri dari Bawaslu Partai Politik peserta Pemilu, LSM pemantau Pemilu yang ada di Kabupaten Sumedang.
Iyan Sopian Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, KPU Sumedang menyampaikan beberapa hal yang menjadi bahan masukan kebijakan untuk rancangan Peraturan Pemilihan Umum.
Penyampaian rancangan untuk penghitungan hasil pemungutan suara nanti.
“Ada beberapa isu stategis dalam FGD kali ini, dimana berkaca pada pelaksanaan Pemilu sebelumnya, penyelenggara banyak mengalami kelelahan,” ungkap Iyan.
Dijelaskan Kadiv Teknis Penyelenggaraan Pemilu bahwa ada masukan mekanisme dan tata cara penghitungan yang nantinya akan dibagi dua panel. Yaitu penghitungan suara Presiden dan Wakil Presiden dan DPRD oleh 3 orang, sedangkan 4 orang lagi menghitung legislatif (DPR RI, DPRD I dan DPRD 2).
“Jadi dirasakan akan memangkas waktu penghitungan suara di tingkat TPS,” terang Iyan.
Begitu juga dengan penggunaan formulir-formulir yang dulu mencapai 50 lembar, kini dengan penggunaan sarana digital akan lebih cepat hasil penghitungan dilaporkan.baik untuk saksi parpol di TPS maupun Pengawas PPK.
“Sangat dimungkinkan di dalam draft PKPU ini nantinya bisa berbentuk soft file, isi rekap, jika kemarin para KPPS harus menyalin lebih dari 50 salinan, dan ini pula yang menyebabkan terjadinya faktor kelelahan,” jelas Iyan.
Dikatakan Iyan bahwa dalam waktu dekat atau sekira tangga 28 Juni 2023 ini, hasilnya akan segera dilaporkan sebagai salah satu masukan pula dalam draft PKPU.***