Program Revolusi Metodologi Pembelajaran Berbasis IT Diterapkan di Maybrat

Istimewa*

KABARPEMUDA.id – Pj. Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu menutup kegiatan Program Revolusi Metodologi Pembelajaran (RMP) berbasis IT, Rabu 16 Agustus 2023, di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat.

Kegiatan tersebut, sudah berjalan selama dua hari dan Bernhard dengan Kadis Pendidikan yang mengeksekusi ide serta pemikirannya.

Bacaan Lainnya

“Saya bangga, kita beri apresiasi walaupun hanya yang terwakili dari SD dan SMP,” ujarnya.

“Jika kita lihat sejarah, revolusi industri itu dari eropa xsn menjalar sampai kesini dan semua merasakan revolusi industri,” ucapnya.

Kalau melihat orang zaman dulu kemana mana berjalan kaki,  kemudian era sekarang kita naik  mobil.

“Itu adalah contoh dari revolusi dsn berubah secara cepat. Program revolusi berubah secara cepat metodologi pembelajaran,” ujarnya.

Karena, IT memudahkan kita dalam melakukan pembelajaran maupun pekerjaan.

“Inilah yang memudahkan kita kita bisa melaksanakan revolusi metodologi pembelajaran tugas pemerintah pemerintahan,” ucap dia.

Di era sekarang, anak-anak itu serba virtual atau lebih mengenal teknologi.

“Generasi sekarang bisa dibilang  generasi strawberry, menyesuaikan dengan gadget menyesuaikan dengan teknologi,” ucap Bernhard.

“Kalau kita tidak menyesuaikan dengan perkembangan sekarang, akhirnya apa yang kita belajarkan kepada anak-anak secara tradisional tidak ada perubahan,” kata dia.

Karena, anak-anak lebih dulu tahu dari gadget apa yang mereka alami sekarang bagaimana supaya kita tetap menjadi pembimbing memberikan transformasi kepada anak-anak kita salah satunya melalui metodologi ini.

“Dengan percepatan yang namanya revolusi metodologi pembelajaran ini supaya apa mengangkat mereka lebih cepat,  sama setara dengan daerah-daerah lain,” ucapnya.

Sedangkan guru-guru yang paham pendidikan itu memahami ada perbandingan sekolah.

“Contoh 9 guru 11 murid satu guru sekian murid 6 kelas 1 guru merangkap kepala sekolah  bagaimana caranya supaya mereka langsung sama dengan sekolah-sekolah yang sudah standar gurunya melebih kapasitas,” ujarnya.

Progarm Ini mempercepat proses kita, makanya bapak dan Ibu sekalian diharapkan semua sekolah di Maybrat bisa menggunakan metode ini.

Tujuannya, untuk memberikan edukasi pembelajaran bagi anak anak kita agar supaya mampu bersaing dengan daerah lain.

“Saya yakin anak-anak sekolah coba kita buat penelitian sudah dilakukan di 15 sekolah bahwa anak-anak itu dia bisa tahan terhadap pembelajaran yang diberikan oleh guru 4 sampai 5 jam Coba bayangkan setelah kita menggunakan metode gasing tadi langsung disampaikan testimoni gampang asik menyenangkan anak-anak kan suka yang begini-begini bagus,” ujar Bernhard.

“Saya sudah tahu sekolah mana yang Kepala Sekolahnya bagus pemimpin yang bagus. Itu, pasti mempengaruhi anggotanya kalau Kepala Sekolahnya bagus disiplin bagus pasti anak buahnya bagus,” ujsr dia.

Ia ingin supaya dengan metologi tersebut guru-guru juga sama, jadi saya lebih cenderung lengkapi sepenuhnya sekolah-sekolah yang memang bagus.

“Kalau perlu, 66 SD berlomba-lomba siapa yang menggunakan metode ini berhasil itu dulu yang akan dipenuhi dulu dan itu berlaku sama dengan SMP,” ujarnya. ***

Pos terkait