KABARPEMUDA.id—Bertempat di Aula pertemuan Kantor BNN Kabupaten Sumedang Jumat (30/12/2022) pagi, sejumlah awak media berkumpul mendengarkan paparan yang disampaikan oleh Kepala BNN Kab.Sumedang AKBP Hery Sudrajat, SH.
Acara Press Release Akhir Tahun 2022 ini diadakan dalam rangka terus berupaya menyebarkan informasi kepada masyarakat tentang capaian dan kinerja dari BNN Kabupaten Sumedang.
Dalam press release yang dibacakan oleh Kepala BNN, disampaikan perihal berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BNN Kabupaten Sumedang sepanjang tahun 2022 ini. Menurut Hery bahwa fokus pembinaan BNN tahun 2022 yang dilaksanakan di Wilayah Sumedang Barat yakni Kecamatan Cimanggung, Tanjungsari dan juga Jatinangor.
“Setidaknya ada 4 Desa yang telah dilakukan pembinaan, yaitu Desa Cihanjuang Cimanggung, Desa Gunungmanik Tanjungsari, Desa Cileles Jatinangor dan satu Desa di Sumedang Timur yaitu Desa Rangon Darmaraja,”ungkapnya.
Kegiatan yang secara khusus dilakukan untuk 3 Desa (Rangon, Cileles dan Gunungmanik) berkaitan dengan kegiatan fasilitasi pelaksanaan advokasi program ketahanan keluarga anti narkoba berbasisi sumber daya pembangunan. Sedangkan untuk Desa Cihanjuang dipilih sebagai pilot projek BNN Kabupaten Sumedang.
Dimana untuk desa Cihanjuang sendiri, berbagai kegiatan telah kami lakukan di desa tersebut diantaranya fasilitasi pelaksanaan advokasi program ketahanan keluarga anti narkoba berbasis sumber daya pembangunan desa, dengan melakukan intervensi kepada 20 (dua puluh) keluarga, kemudian intervensi pelaksanaan program ketahanan keluarga anti narkoba, kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk membentuk karakter ibu dan anak untuk mencegah penyalahgunaan narkoba di Desa Cihanjuang Kec.Cimanggung.
“Untuk membentengi para remaja dari narkoba, dilakukan pencegahan di lingkungan pendidikan melalui pengembangan kemampuan di SMA Negeri Cimanggung. Remaja dibekali kemampuan dalam mengenal diri dan mempengaruhi teman sebayanya untuk menolak narkoba,”terang Hery.
Selain di SMA Negeri Cimanggung setidaknya 9 SMA telah pula diberikan pembinaan yang mandiri melatih softskills anak didiknya.
War On Drugs, Speed Up Never Let Up
Tagline BNN Sumedang terus dijadikan semangat dalam memerangi narkoba di Kabupaten Sumedang. Kampanye War On Drugs melalui pergelaran seni dan Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB) di Hani Fest Sumedang Open Tahun 2022 dalam rangka peringatan Hari Anti Narkotika Internasional. Dalam kegiatan ini kami menggandeng Purna Paskibraka Kabupaten Sumedang untuk mensukseskan kampanye.
Kegiatan ini dilaksanakan di MAN 1 Sumedang dan dihadiri beberapa sekolah yang terdiri dari 14 SMA dan 7 SMP di wilayah Sumedang.
Penyampaian sosialisasi dan informasi juga telah dilaksanakan baik melalui TV lokal, Siaran Radio, dan Media Cetak. Sedangkan untuk Mars BNN dilakukan melalui Radio.
Selain itu sepanjang 2022 ini, Kepala BNN Kabupaten Sumedang menggaet beberapa Dinas dan Instansi bekerjasama dalam hal pemberantasan Narkoba salah satunya dengan pihak Pemkab Sumedang melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang beberapa waktu lalu, dan juga Kejaksaan. Tujuannya untuk meningkatnya pemahaman akan bahaya penyalahgunaan narkoba pada lingkungan instansi pemerintah.
Saat ditanya tentang keberhasilan pencapaian target BNN Sumedang, Hery mengatakan bahwa BNN Sumedang sudah memenuhi target, yaitu hanya satu kasus per tahun. Menurutnya, pihaknya sudah melebihi dari target. Hal itu terbukti dengan terbongkarnya 2 kasus Narkoba dengan barang bukti sabu-sabu dan ganja.
Berkenaan dengan modus, Hery menyampaikan bahwa pihaknya terus mengembangkan setiap informasi masyarakat berkenaan dengan transaksi perdagangan Narkoba di Sumedang. Kecenderungan saat ini adalah melalui media sosial dan memanfaatkan kurir, layanan pengantar paket.
“Kasus yang dibongkar di Padasuka beberapa waktu lalu itu, adalah salah satu keberhasilan kita melacak daripada transaksi terlarang ini,”imbuhnya.
Lebih lanjut, Hery meminta kepada rekan wartawan untuk memberikan informasi juga kepada masyarakat luas, bahwa apabila dari warga yang kedapatan sebagai pengguna sebaiknya pihak keluarga memberitahukan kepada BNN bukan ditutup-tutupi.
“Bagi warga yang sudah terlanjur ketergantungan dengan Narkotika, Kami (BNN) akan berupaya mengasesmen terlebih dahulu sesuai tingkat kebutuhannya. Sebab di BNN itu juga ada rehabilitasi untuk mereka yang tergejala dengan Narkotika, jadi jangan takut,” Pungkasnya.***
