KABARPEMUDA.id—Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan meminta sektor ekonomi kreatif bisa terus tumbuh seiring dengan perkembangan industri. Hal itu disampaikannya pada acara Festival Film Pendek Sumedang (FFPS) yang berlangsung Minggu (25/12/2022) di Gedung Pusat Kreatif Sumedang (Sumedang Creative Center).
Untuk itu, sebagai wadah, ia meminta Gedung Sumedang Creative Centre benar-benar dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan kreatif warga Sumedang.
“Gedung ini jangan sampai jadi gedung yang mati,” ujarnya
Wabup sangat berterima kasih kepada panitia Festival Film Pendek Sumedang (FFPS) yang telah menyelenggarakan acaranya di Gedung Sumedang Creative Centre. Serta mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Disparbudpora Sumedang melalui Bidang Ekonomi Kreatif tersebut.
“Dengan mengusung program lomba video film pendek tentang pariwisata dan ekonomi kreatif, saya berharap lahir para kreator-kreator muda Sumedang dari Gedung Creative Center ini,” ucapnya.
Menurutnya, pembangunan ekonomi kreatif sebagai penggerak pertumbuhan pembangunan ekonomi di Kabupaten Sumedang, dan ini harus dapat dijadikan sebuah momen kebangkitan untuk para kreator muda.
“FFPS ini dimaksudkan meningkatkan kreatifitas, motivasi dan kualitas SDM di bidang ekonomi kreatif sub sektor film sehingga setelah pelaksana kegiatan ini, para pelaku film mempunyai daya saing yang tinggi,” ujarnya.
Lebih lanjut dalam festival tersebut diharapkan menjadi kesempatan bagi para pelaku ekonomi kreatif, khususnya di bidang perfilman untuk menunjukkan kreativitas dan inovasinya serta mempromosikan potensi Sumedang kepada khalayak ramai melalui film yang dibuatnya.
“Pada akhirnya hasil kreasinya dapat dinikmati, bukan hanya oleh masyarakat Sumedang, tetapi juga oleh masyarakat luas,” katanya.
Wabup berharap agar para sineas, kreator dan aktor perfilman di Sumedang terus memupuk mimpi besar untuk menggali dan mengangkat cerita unik, tempat-tempat yang indah dan juga talenta-talenta hebat.
“Saya berharap para insan perfilman Sumedang lebih mengangkat tentang Sumedang karena Sumedang kaya akan sejarah, budaya, destinasi wisata dan potensi lainnya,” pungkasnya.
25 Judul Film Pendek Lolos Kurasi
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara FFPS, Krisna Refiaji dalam laporannya mengatakan, festival dimulai dengan Open Submision dari tanggal 21 November 2022 hingga 3 Desember 2022 dan berhasil mengumpulkan 124 karya sineas terbaik dari seluruh penjuru Jawa Barat.
“Yang daftar tidak hanya dari Sumedang, tetapi se-Jawa Barat dengan total hadiah Rp27 juta,” ungkap Krisna.
Dijelaskannya, bahwa para peserta memperebutkan gelar pemenang untuk beberapa kategori film.
“Ada Film Pendek Fiksi Terbaik, Film Pendek Dokumenter Terbaik, Film Pilihan Juri, Film Potensi Lokal dan Film Cerita Terbaik,” katanya
Krisna pun menerangkan, tahapan selanjutnya yakni tahapan kurasi sehingga tersaring 25 film, terdiri dari 20 film kompetisi dan 5 film non kompetisi. Sebagai bentuk apresiasi ke 25 judul film pendek yang lolos tahap kurasi, ditayangkan pada screening dan diskusi pada tanggal 22 Desember 2022 lalu.***